Sebagai umat Muslim yang baik, sudah semestinya kita ketahui sifat-sifat Allah, termasuk di dalamnya sifat wajib Allah, sifat mustahil Allah, dan sifat jaiz Allah.
Pengertian sifat wajib Allah adalah sifat yang tidak bisa dipungkiri sudah ada dan melekat pada Allah SWT.
Sementara itu, sifat mustahil yaitu sifat yang tidak mungkin dimiliki Allah, serta sifat jaiz yakni sifat yang boleh ada dan boleh pula tidak dimiliki Allah.
Sifat-sifat Allah ini mencerminkan keagungan serta kesempurnaan Allah yang sangat banyak sekali, dan tidak ada yang memilikinya kecuali Allah SWT.
Dengan mempercayai adanya sifat wajib bagi Allah, kita sebagai umat-Nya akan senantiasa melibatkan Allah dalam setiap hal dalam hidup.
Sifat-sifat Wajib Allah Beserta Arti dan Dalilnya
Dalam artikel ini, akan mengulas tentang sifat wajib Allah beserta dalil dan penjelasannya. Apa saja sifat wajib Allah SWT yang perlu kita ketahui bersama?
1. Wujud (Ada)
Sifat wajib Allah yang pertama adalah Wujud, artinya 'ada'. Lawan dari sifat wujud Allah ini adalah tiada yang termasuk sifat mustahil Allah.
"Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa’at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan." (Q.S As Sajadah ayat 4)
2. Qidam (Awal/Terdahulu)
Allah memiliki sifat wajib Qidam yang artinya awal atau terdahulu. Maksudnya, keberadaan Allah memang sudah ada sebelum semua tercipta.
"Dialah yang awal dan yang akhir. Yang zhahir dan yang bathin, dan Dia maha mengetahui segala sesuatu." (Q.S Al Hadid ayat 3)
3. Baqa (Kekal)
Sesuai artinya, sifat wajib Allah ini menegaskan bahwa Allah Maha Kekal, tidak akan punah, binasa, atau bahkan mati, seperti contoh ayat berikut:
"Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. BagiNya-lah segala penentuan dan hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan." (Q.S Al Qasas ayat 88)
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal wajah Rabb-Mu yang mempunyai kebesaran serta kemuliaan." (Q.S Ar Rahman ayat 26-27)
4. Mukholafatu Lilhawaditsi (Berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya)
Allah SWT sudah pasti berbeda dengan semua makhluk ciptaan-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang menandingi dan menyerupai keagungan Allah, seperti dijelaskan dalam ayat Al-Qur'an:
"Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. (Q.S Al Ikhlas ayat 4)
"Tidak ada satupun yang serupa dengan Dia dan Dialah yang Maha Mendengan dan Melihat." (Q.S Asy Syura ayat 11)
5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri Sendiri)
Maksud dari sifat wajib Allah 'Qiyamuhu Binafsihi' yaitu bahwasanya Allah tidak bergantung pada siapa atau apa pun. Dia juga tidak membutuhkan bantuan siapa pun, termasuk umat-Nya.
"Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta." (Q.S Al Ankabut ayat 6)
6. Wahdaniyah (Tunggal/Eka)
Bukti bahwa Allah memiliki sifat wajib Wahdaniyah sudah tertera dalam kalimat syahadat yang menyebut bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, seperti ayat berikut:
"Seandainya di langit dan di bumi ada Tuhan-Tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu akan binasa." (Q.S Al Anbiya ayat 22)
7. Qudrat (Berkuasa)
Sifat wajib Allah berikutnya adalah Qudrat, artinya Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu yang ada di alam semesta.
"Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu." (Q.S Al Baqarah ayat 20)
8. Iradat (Berkehendak)
Sebagaimana yang kita tau, apapun yang terjadi di langit dan Bumi semata-mata atas kehendak Allah SWT. Apabila Allah berkehendak atas sesuatu, maka tidak ada satu hal/orang pun yang dapat mencegah-Nya.
"Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki." (Q.S Hud ayat 107)
9. 'Ilmun (Mengetahui)
Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak ataupun tidak, termasuk apa yang ada di dalam hati setiap umat-Nya.
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya." (Q.S Qaf ayat 16)
10. Hayat (Hidup)
Allah Maha Besar, Maha Hidup. Dia tidak akan pernah mati, binasa, ataupun musnah ditelan waktu. Hanyalah Allah yang kekal selama-lamanya, sebagaimana dalam ayat Al-Qur'an dijelaskan:
"Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memujiNya. (Q.S Al Furqon ayat 58)
11. Sama' (Mendengar)
Tak hanya Maha Melihat, Allah juga Maha Mendengar. Karena itu pula, ada satu sifat wajib Allah yaitu Sama' yang artinya mendengar.
Maksud sifat Allah yang satu ini adalah Allah Maha Mendengar apa saja yang diucapkan dan disembunyikan dalam hati, seperti penjelasan ayat:
"Dan Allah-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S Al Maidah ayat 76)
12. Basar (Melihat)
Sifat Basar merupakan penekanan dari sifat wajib Allah 'Ilmun, di mana artinya penglihatan Allah tak ada batasnya. Dia Maha Tahu apapun yang terjadi di dunia.
"Dan Allah melihat atas apa yang kamu kerjakan." (Q.S Al Hujurat ayat 18)
"Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat." (Q.S Al Baqarah ayat 265)
13. Qalam (Berfirman)
Dalam kitab suci Al-Qur'an, ada banyak sekali firman Allah tentang segala sesuatu yang ada di langit dan Bumi. Firman adalah perkataan apapun dari Allah.
"Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan kami) pada waktu yang telah kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya." (Q.S Al A'raf ayat 143)
14. Qadiran (Berkuasa)
Sifat wajib Allah berikutnya adalah Qadiran yang artinya Maha Kuasa. Ya, Dialah Allah yang memiliki kuasa atas segala sesuatu yang ada di alam semesta.
"Hampir kilat itu menyambar pengelihatan mereka. Setiap kali sinar itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jika Allah menghendaki, niscaya dia melenyapkan pendengaran dan pengelihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu." (Q.S Al Baqarah ayat 20)
15. Muridan (Berkehendak)
Maksud dari sifat Allah ini bahwasanya semua takdir atas perkara yang sudah ditetapkan Allah, tidak ada satu pun yang bisa menolak. Kehendak Allah bersifat tetap dan tidak dapat diganggu gugat.
"Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksanya terhadap apa yang Dia kehendaki." (QS. Hud : 107)
16. 'Aliman (Mengetahui)
Sebagaimana penjelasan pada Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 176 yang berbunyi, "Dan Allah Maha Mengetahui sesuatu". Ayat tersebut sesuai dengan sifat wajib Allah yaitu 'Aliman artinya Maha Mengetahui atas semua perkara.
17. Hayyan (Hidup)
Allah memiliki sifat wajib dan mutlak yaitu Hayyan (hidup). Maksudnya, Allah adalah satu-satunya Dzat yang hidup dan tidak akan binasa, tidak tidur dan lengah sedikit pun.
"Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup, yang tidak mati, dan bertasbihlah denga memuji-Nya. Dan cukuplah dia Maha Mengetahui dosa-dosa hambaNya." (Q.S Al Furqon ayat 58)
18. Sami'an (Mendengar)
Arti dari sifat wajib Allah adalah selalu mendengar pembicaraan manusia, permintaan, serta doa-doa dari setiap hamba-Nya.
19. Bashiran (Melihat)
Berasal dari kata Bashir yang artinya melihat. Maka, sifat wajib Allah yang satu ini menegaskan jika Allah sangatlah jeli. Dia akan melihat tiap-tiap keadaan yang ada di seluruh alam semesta.
20. Mutakalliman (Berfirman atau berkata-kata)
Terakhir, Allah memiliki sifat wajib 'Mutakalliman' yang berarti berfirman, sebagaimana maknanya serupa dengan sifat Qalam.
Sifat-sifat Mustahil Bagi Allah dan Artinya
Selain sifat-sifat wajib Allah di atas, ada pula sifat-sifat mustahil bagi Allah yang tidak mungkin dimiliki oleh-Nya.
‘Adam = Tiada (bisa mati)
Huduth = Baharu (bisa di perbaharui)
Fana’ = Binasa (tidak kekal/mati)
Mumatsalatu lil hawaditsi = Menyerupai makhluknya
Qiyamuhu Bighayrihi = Berdiri dengan yang lain
Ta’addud = Berbilang – bilang (lebih dari satu)
Ajzun = Lemah
Karahah = Terpaksa
Jahlun = Bodoh
Mautun = Mati
Shamamun = Tuli
‘Umyun = Buta
Bukmun = Bisu
Kaunuhu ‘Ajizan = Zat yang lemah
Kaunuhu Karihan = Zat yang terpaksa
Kaunuhu Jahilan = Zat yang bodoh
Kaunuhu Mayyitan = Zat yang mati
Kaunuhu Asshama = Zat yang tuli
Kaunuhu ‘Ama = Zat yang buta
Kaunuhu Abkama = Zat yang bisu
Nah, itulah penjelasan tentang sifat-sifat Allah, termasuk di dalamnya sifat wajib Allah dan sifat mustahil Allah yang perlu kita pahami maknanya.
Post a Comment