Bila ruh itu telah terbangun dengan baik akan mewarnai jiwa tersebut Bagaimana hati kita, semakin roh itu hidup, hati kita akan semakin tambah makrifatulloh, semakin kita mengenal kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Maka kita akan mengenal Kepalsuan Kepalsuan yang ada pada diri kita.
Sehingga kita mengenal selain Allah adalah Fana, yang tadinya tidak ada diadakan setelah itu tiada Hanyalah Dia yang Maha sempurna yang Maha Kekal " Al-Awwalu bila ibtida`Al-Akhiru bila intiha` "
$ads={1}
Bila mana ini hati telah hidup akan memperhatikan tidak mudah, bagaimana tipuan tipuan yang akan merusak jiwa kita
contohnya sekarang walaupun ada penyakit non korona. "lo usume korona ya ceritane Korona" Iya kan, sekalipun ada korona kalau jiwanya kuat ya Insya Allah Semakin kuat imannya kita, semakin tinggi semakin kuat, kita tetap ikhtiar bangunlah badannya tapi jangan lupa yang pertama bangun Lah Jiwanya.
Nah ini lah, kalau jiwanya hidup bangunlah badannya Pastilah Istimewa
Itu benteng yang luar biasa untuk kita semua Itu hebatnya, Mari kita bangun dulu jiwanya, bahwa selain Allah adalah makhluk lalu kita bisa melihat bisa membedakan apa tipu daya yang ada di dalam kehidupan ini.
Jangan sampai kita itu Yuhibbul Jah seneng karo dunyo
contoh "Habib Luthfi sendiri, saya nggak mau Berikan contoh yang
lain, sekarang katanya ketua Sufi seluruh dunia untung Habib Lutfi jalannya tidak begini (seraya mencontoh kan dadanya di ajukan) atau repot lagi ketua sufisme lagi wah, tambah melayang apalagi sekarang watimpres hahaha tambah rame dah, Untung untung nggak bisa mabur, kalau bisa mabur sak jubah-jubah nya kayak Batman.
Mungkin itulah orang-orang yang ketipu, yang Tertipu tidak melihat
karena semanya itu Fadhol Minallohi Ta'ala, keutamaan
dari Allah ta'ala yang diberikan kepada makhlukNya Harusnya kita
bisa menjaga.
Karunia Alloh ini banyak yang pertama Nikmatul Iman Wal Islam Bagaimana iman Islam kita selalu terjaga sehingga kita kelak apabila dipanggil oleh Allah tidak golongan umat yang memalukan Allah Swt dan Baginda Nabi Muhammad,
Dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala di mana di belakangnya ayat ini disebut " Yaumala yanfa'u malun wala banun illa man atallaha biqalbin salim " di dunia nyata, kita
tidak bisa menyelamatkan qolbun Salim Bagaimana di akhirat nanti
kita menyelamatkan qolbun Salim, menanam padi tidak inginnya Panen ? Mustahil.
Maka dengan adanya pengajian sekarang ini termasuk Ayo kita membangun qolbun Salim kalau qolbun Salim luas artinya tidak di akhirat saja buah dari ruh yang hidup diantaranya umat Islam kompak rukun dengan segala kejadian kejadian dan sebagainya tidak mudah dipicu tidak mudah dibenturkan.
karena ruhnya hidup bisa membedakan ini berita membahayakan atau tidak, Ini benar atau tidak, telinganya punya filter didukung oleh qolbun Salim.
Lalu berita-berita yang lain yang akan memecah belah bangsa ini karena kita sudah mempunyai filter jiwanya hidup rohnya hidup menjadi otomatis bisa menangkal, karena kita diberi oleh Allah qolbun Salim.
Bagaimana sekarang membudayakan qolbun Salim untuk umat ? qolbun Salim untuk Indonesia ? Mari kita jaga qolbun Salim demi untuk agama kita untuk bangsa kita untuk tanah air kita luas makna qolbun Salim sebelum kita besok qolbun Salim di akhirat.
Robbana Atina FiddunyaHasanah wafil akhiroti Hasanah waqina ada bannar.
$ads={2}
Belilah Hasanah dunia dengan hasanatin akhiroh, kalau kita bisa mengerjakan Hasanah dunia ini dengan Hasanah akirot artinya dengan bimbingan tuntunan baginda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam aman kita ini , dari Itulah kenapa kita
menepis Wakina ada Artinya kita akan menepis siksa nanti dari siksa neraka akibatnya ruh yang hidup jiwa yang hidup tetap dengan adanya sekarang ini.
Ayo kita bangun keuhuwahan, Ayo kita bangkitkan persatuan yang lebih kuat karena itu benteng yang paling kokoh di Indonesia
kira-kiranya kalau Indonesianya pecah belah terima atau tidak ?
Ayo bentengi bareng-bareng, Bangunlah jiwanya bangunlah untuk Indonesia Raya Indonesia Raya negeriku yang kucinta sok bener yang kucinta yang bener-bener nggak mudah dibenturkan tak mudah diadu domba.
karena kita bangunlah banyak dengan dasar apa, dengan
Dasar gak usah dalil terlalu banyak dasar dalil
Indonesia saja apa Ketuhanan Yang Maha Esa sudah
sangat luar biasa pengamalannya tinggal pengamalannya terus dan
seterusnya ditutup dengan Basalamah.
Dokumentasi ceramah Habib Luthfi Bin Yahya pada
Di alih bahasakan oleh Imzi Studio alert-info
Post a Comment