Menceritakan tentang kisah Bumi yang merasa bangga kepada Langit dan Buraq yang menangis ?
Menahan rindu pada Nabi Muhammad ﷺ.
Kisah ini berkaitan dengan peristiwa Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad ﷺ.
Dikisahkan bahwa bumi berkata kepada langit: "Wahai langit, aku lebih baik darimu karena Allah menghiasku dengan berbagai negara, beberapa laut, sungai-sungai, tanam-tanaman, beberapa gunung dan lain-lain."
Langit pun berkata: "Hai bumi, aku juga lebih elok dari kamu karena matahari, bulan, bintang-bintang, beberapa falah, buruj, 'Arasy, Kursi dan syurga ada padaku."
Bumi tak mau kalah seraya berkata: "Hai langit, di tempatku ada rumah yang dikunjungi dan tempat bertawaf para Nabi, para utusan dan arwah para wali dan kaum shalihin (orang-orang shaleh)."
Bumi berkata lagi: "Hai langit, sesungguhnya pemimpin para Nabi dan Rasul bahkan kekasih Allah dan seutama-utamanya wujud dan manusia paling sempurna tinggal di tempatku. Dan dia menjalankan syariatnya juga di tempatku."
Mendengar itu langit tidak dapat berkata apa-apa.
Langit mendiamkan diri dan kemudian mengadap kepada Allah سبحا نه و تعالى dan berkata: "Ya Allah, Engkau telah mengabulkan perminta'an orang yang tertimpa bahaya, apabila mereka berdo'a kepada Engkau. Aku tidak dapat menjawab pertanya'an bumi. Karena itu aku meminta kepada-Mu supaya Nabi Muhammad ﷺ Engkau naikkan ke padaku (langit) sehingga aku menjadi mulia dengan kebagusannya dan berbangga atasnya."
Kemudian Allah سبحا نه و تعالى mengabulkan perminta'an langit. Allah memberi wahyu kepada Malaikat Jibril عليه السلام pada malam tanggal 27 Rajab. "Janganlah engkau (Malaikat Jibril) bertasbih pada malam ini dan engkau Malaikat Izrail jangan mencabut nyawa pada malam ini."
Malaikat Jibril bertanya: "Ya Allah, apakah kiamat telah sampai?"
Allah سبحا نه و تعالى: "Tidak, wahai Jibril. Tetapi pergilah engkau ke syurga dan ambillah Buraq dan kemudian temui Nabi Muhammad ﷺ dengan Buraq itu."
Kemudian Malaikat Jibril pergi dan dia melihat 40.000 Buraq sedang bersenang-senang di taman syurga dan di wajah masing-masing terdapat nama Nabi Muhammad ﷺ.
Di antara 40.000 Buraq itu, Malaikat Jibril melihat seekor Buraq yang sedang menangis bercucuran air matanya. Malaikat Jibril menghampiri Buraq itu lalu bertanya: "Mengapa engkau menangis ya Buraq?"
Buraq itu berkata: "Ya Jibril, sesungguhnya aku telah mendengar nama Nabi Muhammad sejak 40 tahun. Maka pemilik nama itu telah tertanam dalam hatiku dan aku sesudah itu menjadi rindu kepadanya dan aku tidak mau makan dan minum lagi. Aku laksana dibakar oleh api kerinduan."
Malaikat Jibril berkata: "Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang engkau rindukan itu."
Kemudian Malaikat Jibril memakaikan pelana dan kekang kepada Buraq itu dan membawanya kepada Nabi Muhammad ﷺ. Buraq yang diceritakan inilah yang membawa Rasulullah ﷺ dalam perjalanan Isra' dan Mi'raj.
ما شاء الله تبارك الله
Dalam Kitab Tanbihul Ghafilin, Imam Abu Laits As-Samarqandi (wafat 373 H).
ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
Allahumma berkat Rasulullah ﷺ, berkat para wali waliyullah dan berkat guru" kami yaa Allah.
Mudah-mudahan kami dianugrahkan dan ditambahkan Cinta dan kerinduan yang sangat besar kepada Kekasihmu Rasulullah ﷺ.
Bagi perindu Rasulullah ﷺ. Mari sma-sama sebagai tanda penghormatan ketik shalawat anda masing-masing didalam kolom komentar.
ﺍَﻣِﻴﻦ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦ
ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
This is a non-benefit site to share the information. To keep up this site, we need your assistance.
A little gift will help us alot.alert-info
Post a Comment